Rabu, 22 Oktober 2014

Kota Kelahiran



Kota Blitar merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 167 km sebelah selatan Surabaya. Kota Blitar terkenal sebagai tempat kelahiran dan dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Selain disebut sebagai Kota Patria, kota ini juga disebut sebagai Kota PETA (Pembela Tanah Air) karena di bawah kepimpinanan Suprijadi, Laskar PETA melakukan perlawanan terhadap Jepang untuk pertama kalinya pada tanggal Februari 1945 yang menginspirasi timbulnya perlawanan menuju kemerdekaan di daerah lain.
Ikan koi yang populer di Jepang dapat dibudidayakan dengan baik di kota ini sehingga memberikan julukan tambahan sebagai Kota Koi.
 budaya kota blitar sangat banyak

1. Gong Kyai Pradah (Upacara Pencucian Pusaka)
Budaya ini terletak didesa Lodoyo, dimana setiap setahun sekali acara ini diadakan. Tepatnya pada tahun baru hijriah atau tahun baru umat islam.

2. Budaya Wayang Orang

 3. Grebek Pancasila



Grebeg adalah tradisi masyarakat Jawa yang biasanya diselenggarakan sebagai upacara peringatan hari-hari besar tertentu. Misalnya, Grebeg Suro dan Grebeg Maulud. Masyarakat Blitar pun menggunakan tradisi Grebeg untuk memperingati secara khusus Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni, yaitu Grebeg Pancasila, yang menjadi satu kesatuan dalam rangkaian acara peringatan Bulan Bung Karno – bulan Juni.
4. Kenduri Pancasila
 Sesudah upacara Grebeg Pancasila yang dilaksanakan di Aloon-aloon kota Blitar, Lima Gunungan inti tersebut kemudian diarak menuju makam Bung Karno. Perarakan ini melibatkan hampir seluruh masyarakat Blitar dan para pelajar Blitar sebagai bentuk partisipasi aktif bagi pelestarian budaya lokal. Prosesi terakhir dari Grebeg Pancasila ialah Kenduri Pancasila. Kenduri Pancasila yang dimaksud di sini ialah pemberian doa kepada arwah Bung Karno sebagai bentuk penghargaan bagi penggagas pembentukan Pancasila sebagai inti Ideologi bangsa Indonesia. Disini seluruh warga masyarakat boleh mengikuti Kenduri ini. Tak jarang para wisatawan dari luar kota dan orang-orang yang peduli akan budaya ini juga hadir, walaupun mereka datang dari kota-kota yang jauh seperti Semarang. Prosesi ini dilaksanakan di pelataran makam Bung Karno yang berada di kelurahan Bendo Gerit, kecamatan Sanan Wetan, kota Blitar.
 Ciri khas kota Blitar
1. Makam Plokamator Bung Karno
 

Kota Blitar telah dikenal masyarakat se antero Nusantara sebagai Kota Kebangsaan dengan adanya Makam Proklamator Bung Karno dan sebagai destinasi utama para wisatawan yang mengunjungi Kota Blitar. Blitar kota Perjuangan begitu kata para leluhur kita dahulu. Blitar memiliki banyak cerita yang begitu heroik bagi guru bangsa ini. Soekarno, Presiden pertama Indonesia ini merupakan warga asli Blitar.Hingga saat ini masih banyak wisatawan yang berkunjung ke Makam Bung Karno yang berada di Jalan Kalasan no. 1 Blitar. Saat anda memasuki wilayah jalan utama di Makam Bung karno ini anda akan menemukan sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan yang berhadapan dengan Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah dikenal sejak dahulu.
Untuk memasuki wilah Makam Bung karno, aksesnya sangat mudah. Dan sekarang telah di bangun Museum ataupun Perpustakaan, maka jika anda ingin mengenang atau mengetahui bagaimana kehidupan Bung Karno anda dapat singgah di Kompleks Makam Bung karno.

2. Terdapat Candi Penataran

Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar,Jawa Timur

 3. Terdapat Monumen Supriadi



Monumen Supriyadi merupakan sebuah monumen untuk mengenang jasanya. Pada tahun 1945, Kota Blitar menjadi pusat pemberontakan tentara PETA yang dipimpin oleh Shodancho Suprijadi melawan tentara Jepang. Monumen ini terletak di depan bekas markas PETA dan Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya. Selain itu, juga dibangun sebuah patung setengah dada Suprijadi yang terletak di depan Pendapa Kabupaten Blitar.

Makanan Khas 

 1. Wajik Kletik


Jajanan ini terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk mengemasnya, supaya tidak cepat basi dan higienis, kulit jagung ini disetrika terlebih dulu dan dikemas dalam rentengan sebanyak 5 buah. Proses pembuatannya cukup sederhana, masak gula  kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu, masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.

 2. Nasi Pecel

Bumbunya yg sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat tiap bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang tinggi. Sambel pecel dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu rahasia serta daun jeruknya yang membuat rasanya semakin nikmat

 3. Geti

 

Geti merupakan salah satu makanan khas kab Blitar yang terbuat dari kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas kota Blitar.



Sumber : Sherly


Tidak ada komentar:

Posting Komentar