
Selain disebut
sebagai Kota Patria, kota ini juga disebut sebagai Kota PETA (Pembela Tanah
Air) karena di bawah kepimpinanan Suprijadi, Laskar PETA melakukan perlawanan
terhadap Jepang untuk pertama kalinya pada tanggal Februari 1945 yang menginspirasi
timbulnya perlawanan menuju kemerdekaan di daerah lain.
Ikan koi yang
populer di Jepang dapat dibudidayakan dengan baik di kota ini sehingga
memberikan julukan tambahan sebagai Kota Koi.
budaya kota blitar sangat banyak1. Gong Kyai Pradah (Upacara Pencucian Pusaka)
Budaya ini terletak didesa Lodoyo, dimana setiap setahun sekali acara ini diadakan. Tepatnya pada tahun baru hijriah atau tahun baru umat islam.
2. Budaya Wayang Orang
Grebeg adalah tradisi masyarakat Jawa yang biasanya diselenggarakan sebagai upacara peringatan hari-hari besar tertentu. Misalnya, Grebeg Suro dan Grebeg Maulud. Masyarakat Blitar pun menggunakan tradisi Grebeg untuk memperingati secara khusus Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni, yaitu Grebeg Pancasila, yang menjadi satu kesatuan dalam rangkaian acara peringatan Bulan Bung Karno – bulan Juni.
4. Kenduri Pancasila

Ciri khas kota Blitar
1. Makam Plokamator Bung Karno
Kota Blitar telah dikenal masyarakat se antero Nusantara sebagai Kota
Kebangsaan dengan adanya Makam Proklamator Bung Karno dan sebagai
destinasi utama para wisatawan yang mengunjungi Kota Blitar. Blitar kota
Perjuangan begitu kata para leluhur kita dahulu. Blitar memiliki banyak
cerita yang begitu heroik bagi guru bangsa ini. Soekarno, Presiden
pertama Indonesia ini merupakan warga asli Blitar.Hingga saat ini masih
banyak wisatawan yang berkunjung ke Makam Bung Karno yang berada di
Jalan Kalasan no. 1 Blitar. Saat anda memasuki wilayah jalan utama di
Makam Bung karno ini anda akan menemukan sebuah gapura Agung yang
menghadap ke selatan yang berhadapan dengan Cungkup Makam Bung Karno
berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah
dikenal sejak dahulu.
Untuk memasuki wilah Makam Bung karno, aksesnya sangat mudah. Dan
sekarang telah di bangun Museum ataupun Perpustakaan, maka jika anda
ingin mengenang atau mengetahui bagaimana kehidupan Bung Karno anda
dapat singgah di Kompleks Makam Bung karno.
2. Terdapat Candi Penataran
Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi
Palah adalah terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar,Jawa
Timur
3. Terdapat Monumen Supriadi
Monumen Supriyadi merupakan sebuah monumen untuk mengenang jasanya. Pada
tahun 1945, Kota Blitar menjadi pusat pemberontakan tentara PETA yang
dipimpin oleh Shodancho Suprijadi melawan tentara Jepang. Monumen ini
terletak di depan bekas markas PETA dan Taman Makam Pahlawan Raden
Wijaya. Selain itu, juga dibangun sebuah patung setengah dada Suprijadi
yang terletak di depan Pendapa Kabupaten Blitar.
Makanan Khas
1. Wajik Kletik
Jajanan ini terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk
mengemasnya, supaya tidak cepat basi dan higienis, kulit jagung ini
disetrika terlebih dulu dan dikemas dalam rentengan sebanyak 5
buah. Proses pembuatannya cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa
di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu,
masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.
2. Nasi Pecel
Bumbunya yg sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup
halus membuat tiap bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang
tinggi. Sambel pecel dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa,
rempah-rempah dan bumbu rahasia serta daun jeruknya yang membuat rasanya
semakin nikmat
3. Geti
Geti merupakan salah satu makanan khas kab Blitar yang terbuat dari
kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan
khas kota Blitar.
Sumber : Sherly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar